Intern #1: Get Approached by Company

Hai. Aku Arvin Wijayanto, mahasiswa Sistem Informasi UI biasa dari Kebumen, Jawa Tengah. Aku mau sharing sedikit tentang pengalaman pra-intern pertamaku.


Part 1: Kronologi Kejadian

Minggu lalu, entah kapan tepatnya, aku diajak connect oleh seseorang di LinkedIn yang aku tidak kenal bernama Andi Chou. Deskripsi singkat di profilnya bilang kalau dia adalah CTO of something. Karena sudah beberapa kali aku diminta connect oleh orang-orang random yang mendirikan startupnya sendiri, seperti biasanya, aku langsung acc saja permintaan tersebut. Beberapa hari setelah connect, aku dikirimi pesan oleh Pak Andi. Awalnya aku mengira pesan masuk ini hanyalah iklan biasa yang sering dilemparkan LinkedIn di DM, tetapi setelah membaca lebih lanjut, ternyata pesan yang masuk kali ini berbeda dari biasanya. Wow ternyata pesannya personalized ke aku dan memang menawarkanku untuk jadi Intern di company-nya, Sobatbisnis. Sontak serotoninku langsung naik, aku senang sekaligus kaget, karena dengan CV-ku yang belum diupdate sama sekali kok bisa ada orang yang approach aku. Setelah aku baca profilenya, ternyata selain sebagai CEO di SobatBisnis, beliau juga jadi CTO di Kick Avenue, salah satu streetwear marketplace paling terkenal di Indonesia. Dia juga punya banyak pengalaman sebagai seorang engineer. Wow, ternyata orang yang awalnya aku kira "random startup guy on linkedin" ini adalah orang yang gacor beneran. Oiya, kurang lebih beginilah pesan penawaran yang dia kirimkan.





Sayangnya, posisi yang dia tawarkan ga terlalu sesuai dengan minatku. Pak Andi menawarkan posisi product engineer, sedangkan aku berniat mencari intern yang berhubungan dengan AI dan Data Science. Dari kebingungan itu, aku coba approach Kak Edu dan Mas Eryawan dan konsultasi terkait penawaran ini. Kurang lebih, dari hasil konsul itu: Eryawan menyarankan untuk menggali lebih lanjut terkait company ini, bersifat kritis, dan peduli terhadap value diri, kalo ga cocok ya skip, masih banyak kesempatan lain lagi. Sedangkan Kak Edu langsung memberikan sepatah paragraf mengenai cara buat "menawar" role yang ditawarkan. 

Well, long story short, kita melakukan interview di hari Jumat. Ternyata, interviewnya tidak seperti yang aku bayangkan. Aku membayangkan akan ditanya hal-hal teknis mengenai AI seperti interview pada umumnya. Alih-alih seperti itu, interview ini lebih terasa seperti ngobrol. Aku banyak menanyai Pak Andi mengenai pekerjaan ini, apa ekspektasi mereka, rencana mereka kedepannya, dan terkait kontrak kerjaku (notulensi interview ini aku simpan di laptopku di downloads/sobatbisnis.txt). Salah satu hal yang aku dapat adalah Sobatbisnis mencari intern dengan tujuan membimbing intern-intern tersebut supaya nantinya dapat menjadi full time di perusahaan mereka. Melihat hal itu, aku merasa semakin cocok dengan posisi yang ditawarkan dan menyatakan ketertarikanku pada Pak Andi. Aku menyebut bahwa aku siap mulai bekerja saat summer break nanti selama tiga bulan terlebih dahulu. Beliau setuju, dan sebagai langkah lanjutnya, Pak Andi berencana mengirimkan offering letter resmi company di hari Senin atau selasa nanti.

Yep, kurang lebih begitu sih buat kronologi ceritanya. Cerita selanjutnya mengenai pertimbangan-pertimbanganku atau komentarku terhadap kisah ini akan aku posting di kemudian hari.

Terimakasih sudah membaca <3




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Quitting DS Competitions?